Kalurahan JATIAYU

Mahasiswa KKN-PPM UGM memberikan sosialisasi budidaya cacing pada Minggu (19/1) siang di Balai Dusun Sawahan 5 dan 13. Akrab dipanggil Chati, mahasiswi Fakultas Peternakan UGM menyampaikan manfaat dari budidaya cacing yaitu untuk pertambahan biomassa cacing dan pembuatan kascing. Chati juga menekankan bahwa budidaya cacing tersebut dapat berperan sebagai pemasukan tambahan bagi petani, mengingat adanya permintaan cacing, terutama dari pemelihara burung dan pemancing. Selain itu, cacing juga memiliki nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti cacing tanah Lumbricus rubellus yang mengandung protein lebih tinggi dari daging mamalia atau ikan.

Namun, tidak semua jenis cacing dapat dibudidayakan, dimana Chati kemudian memfokuskan terhadap budidaya cacing jenis African Night Crawler (ANC). Untuk melakukan budidaya cacing, terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan, ialah:

1. Persiapan lokasi, yaitu tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung (di bawah pohon rindang atau di tepi rumah)
2. Persiapan kandang, dimana bahan yang digunakan mudah dan murah dengan model rak bertingkat.
3. Persiapan media, dimana media harus lembab dan banyak mengandung senyawa organik.

Dalam hal pemeliharaan cacing, perlu diingat juga bahwa cacing perlu diberikan pakan secara konstan, setelah proses pembibitan selesai. Lalu pada saat panen cacing, hal yang perlu dilakukan ialah alat penerangan dan membalikkan sarang. Chati juga mengingatkan para peserta sosialisasi untuk mewaspadai beberapa hama cacing, untuk mencegah adanya kontaminasi terhadap cacing yang dibudidayakan, beberapa diantaranya adalah ayam, tikus, lalat, katak, dan masih banyak lagi.

Selain memaparkan materi, Chati juga mengajak para peserta untuk melihat secara langsung bagaimana proses dari budidaya cacing, seperti bentuk kendang, media yang dapat digunakan, dan cara pemeliharaan cacing tersebut.

Link materi budidaya cacing